Pages

RESENSI " Mengemis Di Kota Larangan "

"Mengemis di kota larangan.."

MENGEMIS DI KOTA LARANGAN


Ini buku yang akan ku kupas untuk ruangan resensi kali ini. Buku yang menghimpunkan 15 buah cerpen terpilih adalah hasil karya penulis muda yang menuntut di luar negara di bawah naungan Grup Karyawan Luar Negara (GLKN). Pertama kali pabila aku mengetahui karya2nya adalah hasil tulisan penulis2 muda yang berbakat besar ini, aku terus tertarik hati dan terus memesannya melalui seniorku yang juga merupakan salah seorang penulis yang bernaung di bawah GLKN. Aku terpana seketika bila melihat penulis2nya hanya dalam lingkungan umurku juga. Huhu.. di mana aku ? Bila agaknya akan aku berkarya seperti kalian..?

" MENCERAKINKAN KALBU "

Hasil tulisan Adibah Abdullah ini benar2 menyentuh hatiku. Jujur aku katakan aku benar2 terasa dengan hasil karyanya yang membuatkan aku mula tertanya2 apa seharusnya aku lakukan sebagai pelajar tajaan kerajaan yang belajar di luar negara. Andai aku bisa memetik secenis daripada tulisan Adibah itu...

".... wang rakyat sekian banyak mengongkosi masa tiga hingga lima tahun untuk mengecap udara sejuk dan sesekali bermain salji

.... Peluang keilmuan yang luas dengan sistem yang meraikan keterbukaan fikiran tersia-sia

.... Tidak sedikit yang masih kaget berinteraksi dengan warga tempatan apatah lagi berhujah dalam bahasa merekayang nampaknya hanya di kuasai untuk memahami celoteh pensyarah dan menjawab peperiksaan !

.... masa di habiskan untuk bersuka ria, tenggelam dalam lopak sempit pelajar sebangsa..."

Fuh! tulisanmu ini Adibah, benar2 menjentik hatiku. Duit ku habis untuk apa? Masaku di sini? Kesempatan dan peluang yang ada... adakah aku rebut? Memang tulisan ini menjadi ruang untukku mengkoreksi diri... Moga kesempatan yang ada kita akan rebut sebaiknya di bumi Allah yang berbeda ini.

" HADIAH DARI LANGIT "

Hasil karya Emil Azhar ini benar2 menginsafkan. Bagaimana satu hari nanti seorang yang tiada kepercayaannya kepada Tuhan bertanyakan kepadamu kenapa kau perlu pada Tuhan? Adakah bisa aku atau kau menjawab soalan itu ?

..apakah itu Tuhan?

sesingkat soalan itu, namun bisa menggetarkan hatimu, menggegarkan jiwamu. Baru kan tahu setakat mana ukuran iman dan islam dalam jiwa sendiri!

Perjalanan mencari siapakah Tuhan yang sebenarnya menitipi perjalanan karya ini. Bahasanya mudah dan ringkas. Persis tulisan diari harian. Mungkin kerna cerpen ini di sunting berdasarkan blog tulisan Emil sendiri. Menurutnya lagi dalam karyanya ini, moga hasil tulisannya, " Hadiah Dari Langit " ini menjadi pedoman untuk mereka yang tercari2 hidayahNya.

Untuk ruangan ini, ku rasakan cukuplah untuk ku ulas 2 karya daripada 15 karya di sini. Andai di ikutkan rasa hati, inginku ulas satu2. Apakan daya, kekangan masa dan upaya membataskan. Tapi percayalah! buku ini memberi hasil yang lumayan. Selain menambah ilmu, dapat juga membayangkan bagaimana berada di negara lain seperti UK, Amerika dan Sudan lantaran penulis2nya belajar di serata pojok dunia. Jika berkesempatan, moga2 kau akan turut membaca buku ini ya?