Aku menanti sepenuh sabar untuk menulis entri kali ini. Mana tidaknya, tika hati meluap2 untuk menulis, idea mencurah dan melimpah, pada waktu yang sama laporan monotzukuri ku menuntut aku menyelesaikan segera. Alhamdulillah, selesai segalanya. Dan kini jariku pantas menekan kekunci sepantas degup perasaan ghairahku untuk menulis.
" I bound to You O' Allah "
Tiada tergambar perasaan aku sejak semalam. Mendapat khabar gembira yang bisa menggoncang hati, meluruh jiwa hingga gugur air mata. Perancangan Allah memang kita tidak jangka. Siapalah kita, hanya hamba. Hanya hamba...
Jiwaku yang sesak ditimpa beban kerja dan duga dunia jadi lapang selapang2nya. Masakan tidak, tidak mampu ku gambarkan perasaan syukur dan gembira bila jiwa insan yang aku sayang ditebak hidayah Allah. Maha Suci Allah, sedangkan Dia Illah, Pencipta manusia, dan aku ini siapa? Hanyalah hambaNya. Hanyalah hambaNya.
" Barangsiapa dikehendaki Allah mendapat hidayah (petunjuk) Dia akan membukakan dadanya untuk menerima Islam. Dan barangsiapa yang dikehendakinya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan2 dia sedang mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang2 yang tidak beriman " (Surah Al-An'am 6: 125)
Terlintas pula dalam benak hadith yang pernah ku hadam dan sering di sebut2 pada muqaddimah ISK,
" Barangsiapa dikehandaki Allah kebaikan, maka Allah akan memberikannya kebaikan dalam agama "
" Beruntung kau, temanku. Allah memilih kau ketika ini. Ketika yang mengaku muslim, mengaku bertutup litup tapi kecelaruan jalan, Allah tunjukkan jalan padamu. Tahniah, dan moga kita sama2 saling memperbaiki diri. Moga kita makin dekat dengan Maha Pencipta "
InsyaAllah, aku masih ingat kata2nya semalam yang masih basah,
" Fza, berhijab bukan bermakna tutup aurat, tutup itu, tutup ini je kan? Bila kita pakai hijab ni lah rupa2nya secara tak langsung akhlak kita pun kita ambil kira. Menutup, bukan menutup yang zahir je, tapi membenih rasa malu. Disamping hijrahku untuk berhijab ini, masih banyak benda yang perlu aku belajar.. "
" Takpe, sama2 kita belajar ye. Aku pun masih banyak benda yang tak betul lagi "
Subhanallah, nikmat inikah yang kau rasa dikala aku yang sudah berhijab ini pun baru terkesan dengan kata2mu. Maka benarlah kata2 Allah,
"Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasa bagimu. Tetapi pakaian taqwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebahagian tanda2 kekuasaan Allah, mudah2an mereka ingat " (Al-A'raf 7: 26 )
Memandang ke langit membiru yang terlalu tinggi, sedang kaki memasak ke bumi, rupa2nya tanpa sedar kadangkala kita lupa siapa kita. Sibuk dengan dunia yang cuma sejengkal, kadangkala lupa dengan kesudahan yang tak berpenghujung. Memenuhkan hati dengan curahan tipu dusta dunia, yang makin diteguk, makin mendahagakan. Tanpa memberi ruang sedikit pun untuk mengunakan akal, merasai jiwa hamba sebenar2 hamba. Adakah jiwa yang yang lupa bisa ditebak hidayah Allah jika tiada sedikit ruang pun dibuka?
" Alhamdulillah. Moga kau diberi kekuatan untuk meneruskan syariat Allah ini. Jangan segan, jangan malu. Tuhan Maha Tahu apa yang dikehendaki. Mungkin kau risau bakal terasing di celahan manusia, tapi ketahuilah dengan gembira, yang sebenarnya Allah menjemput kau untuk makin dekat ke sisiNya "
insyaallah~ moga2 kite diberi ruang di sisiNYA untuk terus beriman..amin. (^_^)
ReplyDeletep/s:byk lagi yg aku perlu pelajari,sudi2 la membimbing ye.
kocchi koso mo yoroshiku
ReplyDeletealhamdulillah, sejuk hati baca post nih ;)
ReplyDelete(^_^)
ReplyDelete